Halaman

Senin, 16 Juli 2012


NESTING BEHAVIOR PADA BERANG-BERANG


BAB I

PENDAHULUAN



1.1 Latar belakang 


Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Di Indonesia terdapat berjuta-juta makhluk hidup yang terdiri dari berbagai spesies tumbuhan, satwa dan jasad renik, kekayaan alam ini merupakan salah satu sumber daya nasional yang sangat penting, oleh karena itu dalam perlunya kita untuk melestarikannya agar tetap ada. 


Salah satu satwa yang terdapat di Indonesia adalah berang-berang. Berang-berang merupakan hewan yang lincah dan aktif, memburu mangsanya di perairan atau di dasar sungai, danau, dan laut. Kebanyakan jenis hidup dan tinggal di dekat air, masuk ke badan air untuk berburu atau berpindah tempat, namun sebagian besar waktunya dihabiskan di daratkan. Kebalikannya, berang-berang laut menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut. 


Berang-berang adalah mamalia semi-akuatik (atau akuatik, pada salah satu jenisnya) pemakan ikan. Berang-berang terdiri dari beberapa marga anggota anak-suku Lutrinae, yang bersama dengan jenis-jenis sigung (badger), biul dan pulusan membentuk suku Mustelidae. Dengan tiga belas tipe spesies dalam tujuh genuh, berang-berang memiliki penyebrangan hampir diseluruh bagian dunia kecuali Australasia. Mereka umungnya memakan hewan-hewan akuatik, terutama ikan dan kerang-kerangan, serta hewan-hewan invertebrata lainnya, namun juga amfibi, burung dan mamalia kecil. 


KULIT

Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.


SISTEM LIMPATIKUS

Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfe atau getah bening di dalam tubuh. Cairan limfe berasal dari jaringan tubuh yang tidak terserap oleh pembuluh darah. Cairan ini keluar melalui dinding kapiler menuju ruang antar sel, kemudian masuk ke pembuluh limfe yang ujungnya terbuka.
  1. Struktur Pembuluh Limfe
Struktur pembuluh limfe serupa dengan vena kecil tetapi memiliki lebih banyak katup sehingga tampak seperti rangkaian merjan. Pembuluh darah limfe yang terkecil atau kapiler lebih besar dari kapiler darah terdiri atas selapis endothelium. Pembuluh limfe merupakan jalinan halus kapiler yang sangat kecil atau sebagai rongga limfe di dalam jaringan berbagai organ dalam. Khilus/lakteal adalah pembuluh khusus limfe yang terdapat dalam vili usus.
Pembuluh limfe dibedakan menjadi dua yaitu :



PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN TRANSFORMATIF SEBAGAI SOLUSI MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP PARIWISATA BUDAYA MELALUI PEMBUATAN VIDEO PARTISIPATORI DI PURA KEHEN-BANGLI

BIDANG KEGIATAN :
PKM-GAGASAN TERTULIS


DISUSUN OLEH :
KADEK SRI PUSPA YANI

PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Pendidikan  sesungguhnya selalu bersangkut paut dengan masa depan. Pendidikan pada dasarnya adalah "usaha sadar untuk meyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pegajaran, atau latihan bagi perannya di masa yang akan datang. Akan tetapi dalam kenyatannya, sesungguhnya kegiatan pendidikan baik melalui jalur sekolah, maupun luar sekolah yang sudah dirancang dan dilaksanakan dengan kesadaran penuh akan perlunya mempersiapkan generasi muda agar mampu menghadapi tantangan hidupnya dimasa depan. Dimana anak jaman sekarang sulit untuk berpikir kritis yaitu yang tidak mau menanggapi atau memberikan komentar terhadap sesuatu dengan penuh pertimbangan, tidak bersedia memperbaiki kesalahan atau kekeliruan, tidak dapat menelaah dan menganalisa sesuatu yang datang kepadanya secara sistematis, tidak berani menyampaikan kebenaran meskipun berat dilaksanakan dan tidak bersikap cermat, jujur dan ikhlas.

Senin, 28 Mei 2012

MORFOLOGI SIRSAk 
(annona muricata)



   
Sirsak (Annona muricata L)  atau nangka belanda atau durian belanda dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Jackfruit adalah tanaman yang buahnya baik untuk mengobati penyakit kanker. Pembunuh alami sel kanker ini 10.000 kali lebih kuat dari pada terapi kemo. Buah dari pohon graviola (Dalam bahasa Brazil) ini belum kita sadari akan manfaatnya oleh karena ketidak tahuan akan manfaat dari buah sirsak ini. Salah satu perusahaan dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini se-rapat-rapatnya, mereka ingin agar dana riset yang dikeluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah  dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya djual kepasar dunia. Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon Graviola ini. Pohonnya rendah, di Spanyol “Guanabana” bahasa Inggrisnya “Soursop”. Buah yang agak besar, kulitnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis-manis kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau dibuat jus. 

Rabu, 23 Mei 2012




KEARIFAN  LOKAL SUBAK  DI  BALI
DALAM  PENGELOLAAN SUMBERDAYA  AIR
Kadek Sri Puspa Yani
FKIP BIOLOGI UNMAS DENPASAR
Abstrak
Subak pada dasarnya adalah sistem irigasi berbasis masyarakat (community-based  irrigation system) dan memiliki kearifan lokal (indigenous knowledge) dalam mendukung sumberdaya air dan kulitas tanaman pangan. Meskipun subak adalah  sistem irigasi yang khas Bali, terutama karena aktivitasnya yang selalu disertai dengan ritual keagamaan , namun ia memiliki nilai-nilai luhur yang bersifat universal. Saat ini nampak adanya fenomena peningkatan permasalahan sumberdaya air di Indonesia. Salah satu penyebabnya diduga oleh karena pemerintah di banyak negara mengabaikan cara-cara tradisional atau kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya alam seperti sumberdaya hutan dan sumberdaya air. Acapkali cara-cara tradisional dianggap kolot dan primitif. Namun di banyak tempat penggunaan kearifan dan teknologi lokal justru dapat berhasil meningkatkan upaya masyarakat setempat untuk mengurangi kerusakan sumberdaya alam termasuk sumberdaya air. Kearifan lokal pada subak yang terkait dengan pengelolaan air memiliki tiga aspek yang saling berhubungan antar satu dengan yang lainnya yaitu ekonomi, social, ekologi. Sehingga hal ini menunjukan bahwa kearifan lokal yang ada mampu menjaga baik dalam pemanfaatan maupun pengelolaan sumberdaya air dan tumbuhan yang ada di subak tersebut.
Kata kunci       : Subak, Kearifan lokal, sumberdaya air